semua hanya titipan allah swt

Meneladani'Filosofi Tukang Parkir, Semua Hanyalah Titipan Redaksi Senin, 04 Juli 2022 | Juli 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-05T09:16:32Z
Karena semua ini hanya titipan, termasuk hidup kita di dunia ini hanya sementara. Kalau allah berkehendak, "kun fa yakun" kalau Allah SWT berkehendak, apapun yang terjadi. Terjadilah, " ucapnya. Sebagai informasi, Kombes Budhi Herdi Susianto menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan sejak 17 Desember 2021.
Oleh Juariah Anzib, S. AgSeorang dai kondang seribu umat, almarhum Zainuddin MZ, dengan gaya ceramahnya yang sangat menarik melalui online ia menyampaikan. Orang yang paling tenang hidupnya adalah tukang parkir. Walaupun mobilnya banyak dan bermerek serta bagus-bagus, tetapi ia tidak pernah sombong. Ketika mobilnya pergi satu persatu meninggalkan arena parkir sampai habis, ia sama sekali tidak sedih. Mobil banyak tidak sombong, mobil pergi sampai habis juga ia tidak sedih. Mengapa demikian? Ternyata rahasianya adalah karena tukang parkir tidak pernah merasa memiliki, tetapi merasa dititipi. Siapa saja yang merasa memiliki sesuatu pemberian, maka bersiaplah untuk kehilangan, dan itu menyakitkan. Tetapi kalau merasa dititipi, baik berupa jabatan, harta dan kemewahan, serta anak, itu semua titipan. Ketika pergi hanya tinggal kenangan saja. Dan hal itu tidaklah membuat dirinya terlalu bersedih. Jika ingin hidup tenang, jadilah seperti tukang parkir. Titipan tidak boleh membuat kita menjadi sombong dan bahwa semua yang kita miliki titipan Allah. Karena pemberian tersebut titipan, maka kita harus menjaganya dengan baik sesuai amanah. Allah menitipkan kepada kita berupa umur, harta, kemewahan, kecantikan, anak-anak, dan lain sebagainya. Semua itu tidak akan abadi, karena itu hanya titipan dan bukan untuk dimiliki seutuhnya. Maka dari itu, tidak ada alasan bagi kita untuk menyombongkan diri dengan sesuatu yang bukan milik kita sepenuhnya. Ingat, itu hanya titipan semua yang Allah berikan adalah titipan, maka andaikan sewaktu-waktu Allah mengambilnya kembali, kita tidak perlu merasa keberatan dan kesedihan yang berlebihan. Berusaha mengikhlaskan dan menyadari kita juga milik Allah yang sewaktu-waktu akan dipanggil-Nya kembali. Karena di saat waktunya tiba, ikhlas atau tidak, titipan tetap dikembalikan kepada Allah. Kita hanya dipercayakan sekejap untuk sarana dan prasarana kehidupan menuju akhirat. Dan bahkan nyawa kita sendiri merupakan titipan. Allah menitipkan nyawa ke dalam ruh hingga raga dapat berfungsi dengan baik. Andaikan nyawa tidak dititpkan, maka sungguh raga tidak berguna sama sekali. Hanyalah berbentuk patung yang tidak insan yang tidak memiliki apa-apa, tidak seharusnya kita merasa sombong dengan kekayaan, tidak usah riya karena paras yang cantik, tidak harus bangga dengan anak yang hebat, karena semua akan fana pada saatnya. Kekayaan hanya bersifat sementara, wajah cantik hanya waktu muda. Jika masa senja tiba, semua pasti akan sirna. Allah akan mengambil sesuai dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 37 Allah Swt berfirman, "Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang gunung."Dalam Surat yang lain Allah Swt juga berfirman, "Sesungguhnya harta dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu, dan di sisi Allah lah pahala yang sangat besar." Quran surat At-Taghabun ayat 15.Dalam hal ini, anak di posisikan sebagai perhiasan dan kekayaan bagi orang merupakan amanah yang dititipkan Allah kepada setiap orang tua. Ia wajib dijaga sesuai anjuran agama. Kelak akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah Swt. Perlu diketahui bahwa anak dapat menghantarkan kita ke dalam syurga dan juga dapat menjerumuskan kita ke dalam neraka. Oleh karenanya, berhati-hatilah dalam menjaga dan mendidik mereka. Demikian juga dengan harta, jabatan dan sebagainya. Setiap amanah yang dititipkan dapat mengiring kita ke syurga atau neraka. Luangkan waktu untuk memelihara titipan dengan baik. Kurangi rasa memiliki yang berlebihan, kasih sayang yang melampaui, dan cinta yang tiada batas. Saat semuanya telah tiada, kita tidak dibenarkan berlarut-larut dalam kesedihan yang berkepanjangan dan rasa kecewa yang tiada akhir. Kita harus tahu semua milik Allah. Jika Allah berkehendak, kapan saja dapat diambil kembali. Tidak harus konfirmasi terlebih diri kita untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi ketika Allah menuntut titipan-Nya kembali. Ikhlas, sabar dan tawakal merupakan jalan terbaik yang harus kita tempuh. Sengguhnya Allah mencintai orang-orang yang sabar. Tidak perlu bersikap sombong, karena kita tidak punya apa-apa. Ketika lahir tidak membawa apa-apa dan ketika meninggalkan pun tidak disertai apa-apa, kecuali amal kita jadikan bahan renungan hal tersebut, agar dapat menyadari dan belajar mengikhlaskan. Meskipun tak semudah yang diucapkan. Tetapi paling tidak kita dapat belajar mengontrol diri terhadap suatu musibah yang menimpa. Menghindari rasa putus asa dan selalu berpegang teguh kepada kebesaran dan janji Allah merupakan Koordinator Kesiswaan MIN 11 Aceh Besar
HanyaAllah SWT yang tau rencana semua manusiajangan lupa subscribe comnt like share 🔔 gratis ko shobat.@Video lucu viral (Respect) Dan semua jenis Video
Semua yang kita miliki, baik harta benda, jabatan pekerjaan hingga keluarga baik pasangan dan anak anak yang kita kasihi adalah titipan Allah SWT. Suatu saat entah kapan, bagaimana dan dimana, semua itu akan kembali pada Allah SWT begitupun kita sendiri. Sehingga saat kehilangan itu hadir, saat ternyata suatu perpisahan yang tidak kita ingin terjadi, maka bertawakkalah, kuatkan iman, diri dan rasa sabar. Dan percayalah pada Allah, bahwa jika kita bersabar dan tawakkal atas takdirNya, maka apa yang dipisahkan dari kita akan dikembalikan, apa yang kita kasihi akan kita dapatkan kembali. Lebih baik, lebih dari yang kita harapkan. Bertawakal, Sabar Dan Sholat Adalah Cara Terbaik Yang Allah Ajarkan, Saat Kita Menghadapi Sakitnya Kehilangan. Sedih pasti, kecewa apalagi, saat kita harus kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat kita kasihi, bahkan itu sudah didaulat sebagai belahan hati kita, sehingga tanpanya rasanya hidup dan hati gersang tak punya arah dan tujuan. Namun sebagaimana yang telah Allah perintahkan, jangan pernah sekalipun putus asa akan ketentuan Allah SWT. Bersabarlah, bertawakkallah dan sholatlah untuk mengurangi rasa sakit kehilangan. Ingatlah bahwa Allah selalu ada untukmu. Sebenarnya jika kamu memahami bahwa semua hanya titipan Allah, kamu pasti tidak akan merasa sakit ketika kehilangan. Kebahagiaan, Kesedihan, Pertemuan dan Kehilangan Tak Lebih Adalah Ujian Allah SWT Takdir memang sudah Allah tentukan, tapi yang terbaik pasti Allah berikan dan limpahkan dalam hidup kita. Jadi jangan berputus asa, ambil semua kejadian hikmah dan manfaat untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik kedepannya. Karena sesungguhnya semua kejadian yang kita lewati tak lebih dari ujian. Kamu harus percaya bahwa tak ada peristiwa yang menimpa tanpa menjadikanmu lebih baik lagi. Musibah dan ujian itu seharusnya menempamu bukan malah membuat dirimu semakin lemah dan tak berdaya. Lagian baik dan buruk adalah ujian, tetap rendah hati saat dipuji dan sabar saat di caci maki. Selalu Ingatkan Diri Bahwa Semua Adalah Titipan Allah. Sehingga Tidak Membuat Hati Kita Sombong Memilikinya, Dan Terluka Saat Kehilangannya. Saat intropeksi diri, selalu ingatkan diri kita sendiri bahwa sejatinya kita hanya debu di muka bumi ini. Dan semua yang kita miliki adalah wujud kasih sayang Allah SWT yang begitu besar untuk membuat hati kita bahagia dan tenang. Sehingga kita tidak menjadi sombong karena memilikinya apalagi sampai memamerkan pada orang lain. Begitupun saat kita kehilangan semua yang kita miliki, meskipun hati kita pasti sedih dan terluka. Namun tidak sampai membuat kita lupa diri dan merasa hidup ini tak Adil. Makanya jagalah hati agar tidak sombong, karena semua tak lebih hanya titipan Allah. Yakinkah semuanya akan baik-baik saja. Saat Kita Sadar Bahwa Semua Adalah Titipan Allah Dan Tetap Bertawakal Dengannya, Maka Pasti Allah Ganti Luka Itu Dengan Bahagia, Allah Berikan Yang Terbaik Untuk Membuat Kita Tersenyum Kembali. Kehilangan adalah ujian Allah untuk menguji kesabaran hati dan ketawakkalan kita. Sehingga saat kita mampu melewatinya dengan baik, maka Allah akan gantikan dengan yang lebih baik pula untuk kembali mengisi kita dengan kebahagiaan. Selain itu, jika tetap bertawakal dan berpikir positif dengan meningkatkan ibadah kita, ada waktunya nanti, semua yang hilang akan kembali dan dipersatukan dengan kekal di Akhirat nanti.
4views, 1 likes, 0 loves, 0 comments, 0 shares, Facebook Watch Videos from Cut Juwita Nila Sari: Semua yang ada hanya titipan semata,, Apabila Allah SWT, sudah berkehendak semua bisa di ambil
Tafsir ayat Al-Qur'an di bawah ini menegaskan bahwa semua yang ada di alam semesta itu milik Allah SWT. Berikut penjelasan tentang kutipan yang ada pada sebagian ayat QS. Al-Baqarah Ayat 284 لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ "Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. QS. Al-Baqarah 2 284 Ayat di atas setidaknya diulang-ulang di 16 tempat dalam al-Qur'an. Semua ayat tersebut menegaskan bahwa apa yang ada di alam semesta ini adalah milik Allah SWT, tidak ada satu pun yang dimiliki oleh selain-Nya termasuk manusia. Kalaupun ada hak milik yang dimiliki oleh manusia, itu dengan pola istikhlaf saja; pinjaman, titipan, inventaris atau hak guna pakai, sebab di saat manusia meninggal, hak miliknya kembali kepada Allah SWT. Dalam ayat yang lain Al-Qur'an menegaskan bahwa manusia harus beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan menafkahkan sebagian dari harta milik dimana Allah telah menjadikan itu semua sebagai sebuah titipan /istikhla. QS. Al-Hadid 7. Kesalahan terbesar manusia yang enggan atau malas berinfaq di jalan Allah SWT adalah karena merasa harta yang dimilikinya adalah miliknya. Ia lupa bahwa harta itu hanya dititipkan saja oleh Allah kepadanya sementara. Suatu saat akan Allah tarik kembali, dan suatu hal yang sah-sah saja jika Sang Pemilik sebenarnya menghendaki agar harta tersebut dikelola sesuai yang diinginkan-Nya melalui Zakat, infaq dan shodaqoh. Terlebih faktanya itu tidak menghabiskan semua harta yang dititipkan kepadanya. Orang yang menyadari bahwa apa yang ada di dunia ini semuanya milik Allah juga tidak akan bersedih hati ketika musibah menimpanya. Ia malah akan berbahagia dengan kesabaran yang tinggi. Sebab ia sadar sepenuhnya bahwa dirinya dan semua yang dimilikinya semula tidak dia miliki, hanya Allah SWT kemudian memberinya titipan. Kalau kemudian hilang atau berkurang, itu berarti Allah SWT sebagai Sang Pemilik yang mengambilnya kembali. Seperti dijelaskan pada QS. Al-Baqarah 155-156. Seorang sahabat perempuan Umu Sulaim Ibundanya Anas Bin Malik dalam hal ini telah memberikan teladan yang amat bijak, seperti tergambar pada kisah dijelaskan pada riwayat sebuah Hadits. Ketika seorang putranya meninggal, ia mengurusnya dengan tenang. Di saat yang tidak jauh berselang, suaminya Abu Thalhah, pulang setelah beberapa hari berdagang ke tempat yang jauh. Ummu Sulaim pun menjamu dan melayani suaminya tidur sebagaimana biasanya seolah-olah tidak ada musibah yang sudah terjadi. Setelah Ummu Sulaim meyakini bahwa suaminya sudah hilang lelahnya, baru ia berkata "Wahai Abu Thalhah, bagaimana menurutmu jika ada seseorang yang menitipkan barang lalu ia mau mengambilnya kembali barang tersebut, bolehkah pihak yang dititipi barang tersebut menolak memberikannya?. Abu Thalhah dengan tegas menjawab Tentu tidak!. Dengan kata bijak Ummu Sulaim berkata Jika begitu, harapkanlah pahala dari Rabb atas kematian putramu". HR. Bukhori Muslim, Riyadlus Shalihin Bab Shabar. Demikian penjelasan QS. Al-Baqarah ayat 284 yang dilengkapi dengan kisah sejarah kesabaran Ummu Sulaim bersama suaminya atas kepergian putra mereka, dimana mereka berharap akan bertemu dengan anak yang baru saja meninggal di Surga Allah nanti. Semoga bermanfaat.
JalanKebenaran - yang menyampaikan kepada allah subhanahu wa ta'ala hakikatnya hanya satu Allah berfirman dalam QS.al-anam ayat 153 yang artinya : "Dan bahwa (yang kami perintahkan ) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain., karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. demikian itu diperintahkan allah
\nsemua hanya titipan allah swt
Doaakan langsung cepat dikabulkan. Doa agar cepat terkabul oleh allah swt. Kebenaran hanya milik allah swt. Mungkin ada satu dan lain hal dari diri kita yang belum diperkenankan allah untuk dikabulkan saat ini. Tiga do'a yang diijabah, tidak ada keraguan padanya. Doa agar cepat terkabul oleh allah swt. Agar doa kita dikabulkan allah swt.
\n\n\n semua hanya titipan allah swt
SemuaHanya Titipan Allah, Jangan Biarkan Hati Terluka Saat Kehilangan. Semua itu akan kembali pada Allah SWT begitupun kita sendiri. VIVA- Semua yang kita miliki, baik harta benda, jabatan pekerjaan hingga keluarga baik pasangan dan anak-anak yang kita kasihi adalah titipan Allah SWT.
.

semua hanya titipan allah swt