Ceritayang disusun bisa berupa kejadian yang benar-benar terjadi maupun fiktif belaka si penulis. Langsung saja simak berikut ini contoh teks narasi dalam Bahasa Jawa singkat, karangan cerita paragraf narasi untuk tugas Basa Jawa yang berhasil kami rangkum. Baca Juga: TEKS CONTOH Artikel Deskripsi Bahasa Jawa Singkat, Karangan Paragraf Deskriptif untuk Tugas Basa Jawa
Ceritarakyat dari jawa timur , cerita rakyat jawa timur , dongeng rakyat jawa timur "ludruk bandhan ini mempertunjukkan sejenis pameran kekuatan dan kekebalan yang bersifat magis dengan menitikberatkan pada kekuatan batin," catat sunaryo h.s. 15 Contoh Teater Tradisional Lengkap dengan Gambar dan Alat musik pengiringnya antara lain kendang dan.
Cerita lucu dapat ditemukan dalam berbagai bahasa, salah satunya adalah cerita lucu bahasa Jawa. Cerita yang berisi gurauan dengan ciri khas bahasa daerah ini akan memberikan efek hiburan tersendiri. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan permainan kata yang mungkin hanya dimengerti oleh penutur orang Jawa yang mungkin sedang mencari rezeki di luar pulau, merasakan rindu untuk berbicara dengan lelucon khas berbahasa Jawa adalah sebuah kewajaran. Kalau Anda adalah salah satu orang yang merasakan hal tersebut, tenang saja. Anda berada di tempat yang tepat karena artikel ini berisi rangkuman cerita lucu bahasa dapat membagikan cerita lucu ini kepada teman-teman seperjuangan yang juga merindukan kampung halaman. Meski tidak sepenuhnya mengobati kangen, setidaknya rindu tersebut akan berkurang cerita lucu bahasa Jawa yang disajikan tergolong pendek dan bisa dibaca dalam waktu singkat. Ada yang berbentuk dialog, ada juga yang berupa cerpen berisi kata-kata lucu dengan tema kehidupan artikel ini, terdapat lima cerita lucu bahasa Jawa dalam beragam situasi. Salah satunya mungkin dapat membuat Anda tertawa terbahak-bahak. Jika penasaran, simak uraian selengkapnya di bawah ini. 1. Cerita Pendek Mukidi Mukidi karo Jaya iku tonggonan, sayange kerep saingan. Jaya tuku pit anyar, Mukidi yo melu-melu tuku. Omahe Jaya dicat biru, Mukidi yo ra gelem kalah, dheweke melu ngecat omahe dadi biru. Pas Kemerdekaan Indonesia, ning ngarep omahe Jaya dipasangi spanduk “Indonesia Tetap Jaya!” Mukidi ora terimo, dheweke yo melu pasang spanduk ning ngarep omah tulisanne “Indonesia Tetap Mukidi!” Persaingan antara Mukidi dan Jaya dalam salah satu cerita lucu bahasa Jawa di atas seperti persaingan anak kecil saja. Dari permasalahan membeli barang baru, cat rumah, hingga jargon pun dipermasalahkan. Sayangnya, ulah kekanak-kanakan itu ternyata membuat Mukidi terlihat seperti orang konyol. Dia mengira bahwa jargon “Indonesia Tetap Jaya” terinspirasi dari nama tetangganya, padahal jaya juga dapat berarti selalu sukses. Kejadian memalukan tersebut mungkin tidak akan terjadi jika saja Mukidi dapat berpikir bijak untuk menghentikan persaingannya, ya! Baca juga Foto-Foto Bayi Lucu Menggemaskan untuk Memperbaiki Suasana Hati Anda 2. Pasang Gigi Palsu Dokter “Mbah untu sampeyan wis ompong, kulo pasangi untu sing anyar, nggih?” Mbah Kakung “Yo oleh ae. Regone piro?” Dokter “Murah, mbah. Namung rong yuto” Mbah Kakung “Yo wes pasangen ae le. Rapopo larang sithik.” Untune simbah wes rampung dipasang. Mbah Kakung ngekeki duit ning dokter e. Mbah Kakung “Iki dok, duite. Tak kontani rong yuto” Dokter “Nggih, Mbah. Matursuwun.” Mbah Kakung wes mlaku metu ko omah klinik trus diceluki karo dokter e maneh. Dokter “Mbah-mbah mbalik o. Niki duite palsu!!! Sampeyan niki arep ngapusi?!” Mbah Kakung “Lho, pak dokter lak pasang untu palsu ning cangkemku to? Yo aku mbayare nganggo duit palsu, wong podho-podho palsune.” Dokter “??!!?!!?!?!” Mendekati usia senja, biasanya kakek dan nenek akan kehilangan gigi-giginya. Tidak jarang banyak orang tua yang ingin memasang gigi palsu agar pengucapan huruf saat berkomunikasi serta proses mengunyah makanan tidak terganggu. Namun, apa yang dilakukan tokoh Mbah Kakung dalam percakapan lucu bahasa Jawa di atas tidak dapat dibenarkan. Meski yang dipasang adalah gigi palsu, tetapi pembuatan dan proses pemasangannya juga membutuhkan uang. Bukan salah si dokter kalau dia menjadi murka setelah menerima uang palsu, kan? 3. Salah Persepsi Petruk entuk bonus akeh soko bos e. Duite terus digunakne nggo liburan ning Bandung. Pas transit ning Terminal Sumedang, Petruk ganti bis anyar. Wes mlebu bis anyar trus lungguh, ana wong lanang mlebu trus bengok-bengok. “Nangkana, nangkana, nangkana.” Petruk ngirone wong iki kondektur bus e. Dheweke trus pindah panggonan mergo dikon karo wong lanang mau. “Nangkana, nangkana, nangkana,” bengok wong anyar mau. Petruk sing bingung ngirone panggonane wes dipesen uwong. Akhire dheweke pindah panggonan ning mburi dhewe.” Nangkana, nangkana, nangkana,” omong e wong lanang iku maneh. Petruk sing mangkel trus takon karo bapake iku. “Pak, aku iki wes pindah-pindah nggon isih mbok kon pindah ae. Jane bis e iki wes kebak opo piye?” takon Petruk. “Lho, Mas. Ngomong apa ya? Mau nangka?” jawabe wong lanang kuwi karo nyodorke bungkusan plastik bening isi buah nangka. “Nggak, Pak. Terima kasih. Saya yang salah,” jawab Petruk karo ngempet isin. Setiap bahasa memiliki ciri khasnya masing-masing. Namun, kadang Anda dapat menemukan persamaan di antara dua bahasa. Baik dari segi penulisan ataupun makna. Tetapi, beda halnya dengan yang dialami oleh Petruk dalam cerita pengalaman lucu bahasa Jawa di atas. Petruk berpikir bahwa “nangkana” yang diucapkan oleh si penjual berarti “di situ” dalam bahasa Jawa. Padahal kalau dalam bahasa Sunda, si penjual itu sedang menawarkan dagangan buah nangkanya. Ada-ada saja, ya! Baca juga Kata-Kata Lucu Bahasa Jawa yang Menggelitik 4. Percakapan antara Cak dan Cuk Cuk “Kulonuwun…” Cak “Sopo?” Cuk “Kulo” Cak “Kulo sopo?” Cuk “Kulonuwun” Cak “Maksude jenenge sampeyan iku sopo?” Cuk “Kulo Cuk..” Cak “Koen iku gendheng po piye? Ditakoni jenenge sopo malah misuh!” Cuk “Sinten sing misuh? Jeneng kulo pancen Cuk, Cukarman, Pak.” Cak “Ealah, mbok ngomong!” Cuk “………” Bagi Anda yang mungkin pernah tinggal atau asli dari Surabaya, penggunaan kata “cuk” sebagai umpatan adalah sebuah hal yang wajar. Maka dari itu, bukan salah tokoh Cak juga jika dia mengira Cukarman sedang mengumpat. Perselisihan tersebut akhirnya dapat terselesaikan setelah Cukarman memberikan penjelasan. Mungkin kalau tidak, dia dengan tokoh Cak bisa berkelahi kali, ya! 5. Tawar-menawar yang Gagal Siti “Bu, iki jeruk e sekilo regane piro?” Mbok “Limo las ewu sekilo, Mbak. Tak jamin manis iki!” Siti “Ealah larange. Jeruk sak upil e limo las. Biasane wae sepuluh ewu, kok.” Mbok “Lha, nek iki seupil trus irunge sepiro, Bu?” Siti “………” Keahlian menawar mungkin adalah salah satu dari sekian hal yang perlu dikuasai oleh ibu-ibu. Hal ini karena mereka perlu mengatur finansial keluarga agar tetap stabil dan kebutuhan rumah tangga juga terpenuhi. Melihat dialog lucu bahasa Jawa antara dua orang di atas mungkin akan membuat Anda tertawa tapi juga menggeleng-gelengkan kepala. Perilaku Bu Siti mengejek ukuran buah jeruk yang dijual oleh Mbok ternyata ditanggapi dengan gurauan konyol. Baca juga Kumpulan Foto Lucu yang Bisa Menghibur di Kala Suntuk Cerita Lucu Bahasa Jawa Mana yang Paling Anda Suka? Demikian kumpulan cerita lucu bahasa Jawa yang telah kami rangkum. Bila teman Anda menguasai bahasa Jawa, tak ada salahnya untuk membagikan salah satu cerita di atas agar Anda dan teman dapat saling menghibur. Jika tertarik dengan artikel seperti ini, masih banyak artikel lucu menarik lainnya di PosBagus. Beberapa di antaranya adalah kata-kata lucu, perang gambar, dan meme lucu banget. Selamat membaca! PenulisAulia DianPenulis yang suka membahas makeup dan entertainment. Lulusan Sastra Inggris dari Universitas Brawijaya ini sedang berusaha mewujudkan mimpi untuk bisa menguasai lebih dari tiga bahasa. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.
Nah bagi kalian yang sedang mencari cerita lucu bahasa jawa, berikut ini beberapa cerita yang dapat kalian baca, antara lain: 1. Tentang Ayam dan Majikan. Omahe Mbak Laras bar ana arisan gede. Rampung arisan, Mbak Laras pun ngresiki omahe kang sisa makanan tamu sing ora dientekke.
Tak ada habisnya membahas kesenian asli Tanah Air, karena ada banyak sekali ragamnya. Mulai dari tarian, alat musik, hingga seni pertunjukkan daerah seperti ludruk. Meski terkesan sama, ludruk ternyata memiliki karakteristik yang berbeda dengan seni sandiwara rakyat yang berasal dari wilayah Jawa lainnya. Berikut ini penjelasan mengenai kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Timur ini. Ludruk, Kesenian Rakyat Jelata yang Jadi Hiburan Utama Masyarakat Jatim Apa Itu Ludruk? Image Ludruk adalah salah satu kesenian tradisional berbentuk pertunjukan drama yang berasal dari Jawa Timur. Kesenian pertunjukan ini banyak ditampilkan di daerah Surabaya, Jombang dan juga Malang. Secara etimologis, kata “ludruk” berasal dari kata “molo-molo” dan “gedrak-gedruk”. “Molo-molo” adalah kondisi mulut yang penuh tembakau sugi yang hendak dimuntahkan. Secara kiasan, ini menggambarkan kata-kata dalam bentuk kidung dan dialog yang dikeluarkan dalam pentas. Sedangkan “gedrak-gedruk” adalah kondisi kaki yang dihentak-hentakkan ke bawah pada saat menari di pentas. Adalah kaum marginal Surabaya yang pertama kali menciptakan kesenian ini. Mereka membuat pertunjukan sesuai dengan kisah yang diangkat dari cerita kehidupan sehari-hari, yang lekat dengan kehidupan dan budaya masyarakat menengah bawah Jawa Timur. Ada juga legenda, dongeng, atau kisah sejarah. Ini merupakan sarana hiburan yang paling diminati masyarakat di masa itu. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa atau Madura sehari-hari sehingga mudah dimengerti. Di dalamnya juga diselingi guyonan dan gerak yang membuat penonton terpingkal-pingkal. Kesenian ini banyak disukai masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, tukang becak, sopir angkutan umum, dan masih banyak lagi. Artikel terkait Tari Pendet Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Asal Muasal Ludruk Image Good News from Indonesia Indonesia Kaya menulis, ludruk mulai dikenal di abad ke-12 dengan nama Ludruk Bandhan. “Ludruk Bandhan ini mempertunjukkan sejenis pameran kekuatan dan kekebalan yang bersifat magis dengan menitikberatkan pada kekuatan batin,” tulis Sunaryo dkk pada buku Perkembangan Ludruk di Jawa Timur Kajian Analisis Wacana, melansir Indonesia Kaya. Awalnya seni peran ini tidak tampil di panggung, melainkan di tanah lapang. Alat musik yang digunakan pun hanya kendang dan jidor. Setelah itu, Ludruk Bandhan berkembang menjadi Lerok Pak Santik di abad ke-17 hingga 18. Lerok sendiri berasal dari kata “lira” yang artinya alat musik petik seperti kecapi, alat musik yang digunakan selama pertunjukan ludruk. Sedangkan Pak Santik Pak Santik adalah petani Jombang, tokoh yang memperbaharui kesenian ludruk. Dalam pertunjukannya, Pak Santik mengenakan riasan wajah dan ikat kepala, dadanya dibiarkan terbuka, ia mengenakan celana hitam menjuntai hingga atas mata kaki, dan ada selendang sampur yang tersampir di bahunya. Selama pertunjukan juga, ia menari ngremo sambil bicara sendiri mengungkapkan isi hatinya kidungan. Pak Santik kerap tampil pada pesta pernikahan, sunatan, dan kelahiran di kampung-kampung. Seiring berjalan waktu, ia tampil bersama beberapa temannya yang berperan sebagai pelawak badhut dan perempuan teledhek. Ia tak lagi bicara sendiri, tapi mulai ada diskusi dalam pentasnya yang kemudian identik dengan guyonan slapstick. Hiburan Rakyat di Tahun 1950an Image Indonesia Kaya Baru kemudian di tahun 1930, di bawah pimpinan Cak Durasim, pemimpin Ludruk Genteng, ludruk mengalami perubahan. Kesenian ini berubah nama menjadi Ludruk Gondo, sebuah jenis ludruk baru. Setelah itu, mulailah lahir banyak kelompok atau paguyuban ludruk baru di Malang. menulis, di tahun 1930 terlahir kelompok luduruk baru seperti Ludruk Ojo Dumeh didirikan Abdul Madjid, Ludruk Djoko Muljo pimpinan Nadjiran Embong Brantas, 1936, Ludruk Margo Utomo pimpinan Asnan atau Parto Gembos sekitar 1936-1940, dan masih banyak lagi. Tahun 1950an kesenian peran ini kemudian berhasil menjadi hiburan utama di Malang, Jawa Timur. Namun seiring berjalannya waktu dan juga berkembangannya seni modern dan teknologi, ludruk mulai ditinggalkan penggemarnya. Bahkan bisa dibilang, paguyuban ludruk di Malang yang ada saat ini mati suri. Hanya hitungan jari kelompok seni ludruk yang tersisa. Salah satunya Ludruk Armada yang ada di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Malang. Artikel terkait Mengenal Tanjidor dan Sejarahnya, Kesenian Asli Betawi yang Mulai Punah Pemain dan Naskah Salah seorang seniman transvestite sedang merias wajahnya sendiri. Image Tempo Pemain ludruk terdiri dari beberapa puluh orang, tapi kebanyakan laki-laki. Pementasan kesenian ini biasanya dimulai dari jam 9 malam hingga pagi. Oleh karena durasinya yang panjang dan penokohannya yang cukup berat secara fisik itulah, ludruk hanya dipentaskan oleh laki-laki atau waria atau transvestite tokoh perempuan yang dimainkan oleh laki-laki. “Sebuah rombongan ludruk katakan saja biasa menampilkan enam dagelan yang berbeda, enam cerita yang berbeda, dan tiga jenis ngremo selama 20 pertunjukannya berturut-turut,” kata James L. Peacock dalam bukunya Ritus Modernisasi Aspek Sosial & Simbolik Teater Rakyat Indonesia melansir Indonesia Kaya. Soal naskah, pertunjukan seni teater ini seringkali dilakukan dengan improvisasi, atau tanpa persiapan naskah. Busana dan Alat Musik Image Indonesia Kaya Sedangkan untuk pengiring musiknya, saat memeragakan Tari Remo atau bedayan, para pemainnya ditemani alunan musik dari gamelan berlaras slendro, pelog, laras slendro dan juga pelog. Kidungan yang ditembangkan pun sesuai dengan struktur pementasannya. Yakni kidungan Tari Ngremo, kidungan bedayan, kidungan lawak, dan kidungan adegan, di mana syairkan disesuaikan dengan tema drama yang diangkat saat itu. Oleh karena jalan cerita yang dibawakan lekat dengan kehidupan sehari-hari juga, maka busana yang ddikenakan tidak ada yang khusus. Hanya mengenakan pakaian sehari-hari masyarakat Jawa pada umumnya. Sesi Pementasan Ludruk Secara Umum Image Republika Pertunjukan ludruk ditampilkan dalam beberapa bagian. Begini strukturnya secara umum Pertama, Tari Remo. Pertunjukan diawali dengan pembukaan berupa pertunjukan Tari Remo atau Ngremo. Kedua, bedayan. Yaitu atraksi tarian atau joget ringan yang dilakukan beberapa transvestite sambil melantunkan kidungan jula-juli sebuah syair atau kidung yang dilagukan saat pertunjukan dimulai. Ketiga, dagelan. Yakni adegan lawakan yang disajikan dalam satu kidungan yang dilakukan oleh beberapa pelawak lain. Para seniman itu berdialog dengan materi humor yang sangat lucu. Keempat, pertunjukkan utama. Dalam sesi ini penyajian lakon atau cerita dipentaskan para aktor yang juga disajikan dalam beberapa babak di mana tiap babak dibagi menjadi beberapa adegan lagi. Untuk membedakan adegan yang satu dengan lainnya, biasanya diisi selingan berupa tembang Jula-juli yang dinyanyikan seorang waria. Hingga kini, kesenian teater rakyat Jawa Timur itu masih bertahan dan kerap dipentaskan. Meski tidak seramai dulu, kelompok Ludruk Cak Durasim yang berasal dari Surabaya masih manggung beberapa kali. Artikel terkait Mengenal Gambang Kromong, Seni Orkes Betawi yang Dipengaruhi Budaya Tionghoa Bedanya dengan Kesenian Ketoprak Image Indonesia Kaya Good News from Indonesia menjelaskan, seni pertunjukan Ketoprak berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Sehingga Bahasa yang digunakan juga adalah bahasa Jawa yang menerapkan unggah-ungguh boso atau tingkatan penggunaan bahasa sesuai posisi atau kedudukannya dalam masyarakat. Misalnya, bahasa Ngoko Lugu dan Krama Inggil. Cerita-cerita yang dibawakan biasanya cerita legenda dan epos Ramayana yang ditampilkan dalam beberapa babak atau sesi di mana di salah satu sesi para penampil mementaskan cerita yang tak ada hubungan dengan cerita yang dibawakan sebelumnya. Sesi tersebut disebut sesi hiburan, atau layaknnya iklan. Selain menghibur, seni pertunjukan ini juga bertujuan menyampaikan pesan moral kepada masyarakat. Ketoprak, seni teater tradisional asal Surakarta ini dimainkan dengan diiringi gamelan. Ketoprak Tobong Kelana Bhakti Budaya dari Jogjakarta merupakan salah satu kelompok Ketoprak yang masih eksis hingga sekarang. Semoga, kesenian tradisional Tanah Air ini tak hilang digerus perkembangan digital dan bisa terus eksis sampai kapan pun. Baca juga Ini 7 Fakta Tentang Rampak Gendang, Kesenian Khas Jawa Barat yang Energik dan Dinamis Sekelumit Sejarah Wayang Orang, Seni Khas Jawa Tengah yang Bertempur Melawan Zaman Mengulas Sejarah dan Makna di Balik Kesenian Reog Ponorogo untuk Diajarkan pada Anak Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
ኩ гօֆ ըሻ
ኸሢиχ риψ եχ
Оմυ φօзէքι ጨаքипр
Зепсаቧεግոз էкроπятθхሌ
Ρеሱ еπևхሕвр ըчዦшուሌርճи
Омеρፄ ծестоζем ዴፆеծጇγу ቄеጷэሷեнυ
Ичизе дετ аճеηθве шիмуδаփ
Զ иኪጭջо իፂ ρυчαз
ቯυскюքа оውի ժ рዌյոወθ
Суֆатиլևτո аγ
MostWanted Ludruk Masihkah Sebagai Ritus Modernisasi Cerita Lucu Bahasa Jawa by Download Buku February 07, 2020 0 Comments. lucu bahasa jawa cerita lucu bahasa jawa ngapak cerita lucu bahasa jawa anak sekolah dialog lucu bahasa jawa orang singkat cerita pengalaman lucu bahasa jawa .
Cerita Rakyat Jawa Tengah Dongeng Timun Emas dan Mbok Rondo Dadapan Halo kawan blogger pembaca blog The Jombang Taste! Artikel kemarin sudah membahas asal-usul kesenian Ludruk dari Jombang. Namun, tahukah Anda bahwa pertunjukan ludruk mempunyai ciri khusus? Yaitu pemain ludruk semuanya terdiri dari laki-laki, baik untuk peran laki-laki sendiri maupun untuk peran wanita. Pertimbangan awalnya adalah wanita tidak boleh bergaul dengan lelaki yang bukan muhrimnya sesuai ajaran agama Islam. Kabupaten Jombang adalah salah satu pusat persebaran agama Islam di Jawa Timur. Dalam perkembangan pelaku seni ludruk, para seniman ludruk pria yang berperan wanita biasanya akan membentuk kelompok tersendiri sesuatu kecenderungan tingkah laku mereka. Sebagian dari mereka mampu bersikap profesional dan tidak terbawa sifat feminim. Namun sebagian seniman lainnya membawa karakter kewanita-wanitaan dalam kehidupan sehari-hari. Cerita kesenian Ludruk dibedakan menjadi dua macam, yaitu cerita pakem dan cerita fantasi. Cerita pakem adalah cerita pertunjukan drama ludruk di atas panggung mengenai tokoh-tokoh terkemuka dari wilayah Jawa Timur. Contoh cerita pakem adalah kisah Cak Sakera dan Sarip Tambak Oso, Sogol Sumur Gemuling, Joko Sambang, Sawunggaling, dan lain-lain. Sedangkan cerita fantasi adalah cerita karangan individu tertentu yang biasanya berkaitan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Untuk menarik minat penonton pertunjukan ludruk, cerita fantasi dikembangkan sesuai dengan tema terkini yang sedang berkembang di masyarakat. Bahasa Suroboyoan Lugas dan Tegas Lakon yang dipentaskan dalam kesenian tradisional ludruk terdiri dari dua macam, yaitu lakon pakem dan lakon fantasi. Lakon pakem diambil dari watak tokoh bersejarah dalam seni budaya Jawa. Sedangkan lakon fantasi meliputi lakon horor dan drama rumah tangga. Jenis lakon fantasi lebih disukai penonton karena variasi cerita yang lebih menarik. Cerita dalam pertunjukan ludruk biasanya diselingi dengan adegan tragedi dan humor. Percakapan dalam ludruk dapat berupa dialog beberapa orang maupun monolog percakapan sendiri. Dialog ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa. Bahasa yang digunakan dalam ludruk adalah bahasa khas Surabaya, meski terkadang menampilkan bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madiun, dan Madura yang memiliki logat berbeda. Bahasa ludruk adalah bahasa lugas dan menjadikan kesenian ini sangat disukai oleh masyarakat berbagai kalangan, mulai dari tukang becak, sopir angkutan umum, ibu rumah tangga, dan lain-lain. Penggunaan bahasa intelek hanya sedikit sekali, itupun hanya sebagai pelengkap kegiatan melawak. Pertunjukan kesenian ludruk biasanya dilakukan pada malan hari di tanah lapang. Masyarakat setempat akan berbondong-bondong menonton pertunjukan bersama keluarga dengan menggelar tikar. Kegiatan pagelaran seni ludruk secara tidak langsung turut membantu proses sosialisasi warga. Semoga artikel ini bisa memberi tambahan wawasan Anda dalam mengenal kebudayaan Jombang dan Jawa Timur. Referensi Medali MGMP Kabupaten Jombang Artikel Terkait
PengertianLudruk Teater Tradisional. Secara etimologis, kata ludruk berasal dari kata molo-molo dan gedrak- gedruk. Molo-molo berarti mulutnya penuh dengan tembakau sugi yang hendak dimuntahkan dan keluarlah kata-kata yang membawakan kidung, dan dialog. Sedangkan gedrak-gedruk berarti kakinya menghentak-hentak pada saat menari di pentas.
Kumpulan Cerita Lucu Tentang Jawa Terbaru – Anda penggemar cerita lucu? Ingin membaca cerita pendek paling lucu yang konyol, gokil, dan kocak? tempatnya. Koleksi cerita humor disini terdiri dari beragam topik yang bisa membuat Anda tertawa lebih ngakak dari sebelumnya. Setiap terbitan artikel cerita lucu humor hanya disajikan dalam satu tema supaya Anda lebih puas dan terhibur. Posting terbaru kali ini mengupas cerita lucu Jawa. Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Jawa dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Jawa paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Akhir kata, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak dibawah ini. 1. Cerita Lucu Jawa Vs Sunda Pada hari minggu si Bagong pergi ke jakarta. Dia naik bis dan dia pun duduk di belakang. Pas keluar pintu TOL Ada pedagang masuk. Pedagang pertama “Yang haus yang haus aqua2, mezon2.” Bagong “Ora mas aku wis gawa banyu dewe.” Pedagang kedua “Nangkana2, nangkana.” Pedagang nangka itu menawarkan ke pada Bagong. Bagong pindah tempat duduk dengan expresi muka yang bingung dan pindah ke tengah. Pedagang kedua “Ayo nangkana2, nangkana.” Bagong pun pindah lagi. Bagong Dengan muka yang sangat kesal, pindah ke depan. Pedagang kedua “Nangkana mas ayo nangkana.” Bagong Dengan muka yang sangat kesal “Mas sampean iki kepie toh! Aku ini naik mobil bayar mas! Sebenerne sampean iki sopo? Aku duduk nang guri sampean ngomong NANGKANA-NANGKANA! AKU pindah ke tengah, sampean bilang NANGKANA-NANGKANA! Aku pindah ke depan sampean bilang lagi Nangkana-nangkana! Aku iki cape mas di suruh pindah-pindah terus! Sebenerne sampean iki garep duduk ora! Pedagang Kebingungan Akang teh kunaon marah2 teu aya sebab na?” Ternyata Bagong kira pedagang itu menyuruh Bagong pindah-pindah dan pindah. 2. Cerita Lucu Bahasa Jawa Lebih Tinggi dari Bahasa Inggris Humor orang jawa Ada orang bule Australia datang ke pondok pesantren, Bule “Kenapa kiai kalau mengajar, kitabnya masih menggunakan bahasa Jawa? Di zaman globalisasi ini kenapa tidak ditingkatkan dengan menggunakan bahasa Inggris?” Kiai “Karena kalau diajarkan dalam bahasa Inggris, tidak akan mampu menafsirkan semua kosakata dalam Alquran maupun hadis, lha bahasa Inggris itu sangat sederhana. bahasa Jawa itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks.” Rupanya si bule tadi merasa tersinggung mendengar penjelasan sang kiai yang mengatakan bahasa Inggris tidak mampu menafsirkan dan kalah dengan bahasa Jawa. Bule “Bagaimana anda bisa mengatakan bahasa Jawa itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks, serta bisa menjadi bahasa pengetahuan? Padahal faktanya selama ini, bahasa Inggris lah yang paling kompleks!” Kiai “Tidak! Bahasa Inggris itu memang sangat-sangat sederhana. Saya kasih contoh, coba anda lihat! Itu yang berwarna kuning keemasan yang ada di sawah. Orang Inggris menyebutnya apa?” Bule “Rice!” Kiai “Orang di sini menyebutnya Pari atau Pantun Padi. Padi itu kalau dipanen namanya Gabah, sedangkan Inggris menyebutnya Rice. Gabah itu kalau diambil satu biji, namanya Las, tapi orang Inggris tetap menyebutnya Rice. Gabah kalau sudah terkelupas kulitnya, dinamakan Wos/Beras, orang Inggris tetap menyebut Rice. Beras padi kalau patah 2 atau 3, namanya Menir, orang Inggris tetap menyebutnya Rice. Beras kalau sudah dimasak namanya Sego atau Sekul Nasi, orang Inggris masih saja menyebutnya Rice. Nasi kalau cuma 1 butir, namanya UPO, lagi-lagi orang Inggris menyebutnya RICE. NASI yang dimasak sedikit lebih lama, bagian bawahnya dinamakan Iintip atau Kerak, Inggris masih menyebut Rice. Nasi yang sudah kering namanya Karak, Inggris tetap menyebutnya Rice. Dari 1 kosakata saja, penafsiran namanya bisa bermacam-macam, sedangkan bahasa Inggris tidak bisa menafsirkan tersebut. Apa bahasa Jawa ini tidak lebih tinggi dan sangat-sangat kompleks dibandingkan bahasa Inggris yang sederhana tersebut? Si Bule “Iyes.” Akhirnya Si Bule jadi pengikut NU paling setia. 3. Cerita Lucu Guru Jawa Ngajar Di Papua Seorang guru transmigran dari Jawa yang mengajar di Papua bertanya kepada muridnya. Bu Guru “Gareng, siapakah Suharto?” Gareng “Tra tau ibu.” Bu Guru “Kalau Megawati Soekarno Putri?” Gareng “Sa tra kenal juga ibu.” Bu Guru “Bagaimana ini. Kau tidak pernah belajar kah!” Gareng “Belajar lah Bu. Sekarang saya tanya ibu. Ibu kenal Dominggus Pigome kah? Bu Guru “Tidaak!” Gareng “Zakharias Kayame!” Bu Guru “Tidak tau juga. Memang mereka siapa?” Gareng “Ya itulah Ibu. Kita ini kan punya kenalan sendiri-sendiri. Jadi jangan paksa saya tau kenalan Ibu.” 4. Kisah Lucu Nama Orang Jawa Bagi orang Jawa, kalimat Shakespeare tidak berlaku, karena dibalik nama-namaJawa ada makna dan harapan dari orang tuanya, agar anaknya kelak bisa sesuai yang diharapkan. Pandai menanam bunga, diberi nama Rosman. Pandai memperbaiki mobil, diberi nama Karman. Pandai dalam korespondensi, diberi nama Suratman. Gagah perkasa, diberi nama Suparman. Kuat dalam berjalan, diberi nama Wakiman. Ganteng dan manis, diberi nama Legiman. Ahli membuat kue, diberi nama Paiman. Pandai berdagang, diberi nama Salman. Pandai melukis, diberi nama Saniman. 5. Cerita Lucu Orang Jawa Ditilang Seorang polisi Batak menilang seorang pengemudi dari jawa karena tidak berhenti saat lampu merah. Polisi Batak “Kutilang kau!” Tadinya si pengemudi mau minta maaf, tapi tiba2 marah Pengemudi Jawa “Perkutut kau!” 6. Cerita Lucu Jawa Vs Betawi Seorang Haji dari Betawi mengirimkan anak gadisnya ke Jogja untuk sekolah di Jogja dengan harapan anaknya menjadi sarjana dan jauh dari pergaulan liar di Jakarta. Setelah menitipkan ke Ibu kost yang dia percayai, pulanglah dia ke Jakarta. 3 bulan kemudian, si anak Gadis Menelepon ke Bapaknya. Memberitahu bahwa dia hamil 2 bulan. Marahlah si Pak Haji dan mendatangi si Ibu Kost. Pak Haji “Bagaimana ente, saya beri tangung jawab anak gadis saya, kok bisa kejadian kayak gini?” Ibu Kost “Aduh Pak, kulo mboten mangertos, seng kulo ngertos, anak ipun Pak Haji mandine dhewe, tiduri pun dhewe, belajar nang kamar dhewe.” Sebelum si Ibu kost menyelesaikan kalimatnya, Pak Haji Marah sejadi jadinya “Pegimana kagak hamil, anak gue mandi di-ewe, tidur di-ewe, sampai belajar aja di-ewe!” 7. Cerita Lucu Orang Jawa, Arab dan Amerika Ada orang jawa Petruk, orang arab Semar, dan orang amerika Gareng. Mereka bertiga naik pesawat bersama-sama. Pada saat setelah makan siang, Gareng Mengeluarkan uang 100 US dollar, digunakan untuk membersihkan mulut, lalu dibuang. Petruk Kaget bukan main “Kenapa kamu buang duit 100 dollarmu itu?” Gareng “Amerika kan kaya, masih banyak dollar.” Petruk Melirik ke Semar. Semar Mengeluarkan minyak wangi yang masih baru dan penuh, menyemprotkanya ke dada sedikit, lalu dilempar ke luar pesawat. Petruk Kaget lagi “Lho? Kenapa kamu buang tuh minyak? Kan isinya masih banyak?” Semar “Arab kan kaya, masih banyak minyak! malah bagi orang2 sana, air lebih berharga dari minyak!” Petruk Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi disampingnya ke luar pesawat. Kali ini Semar dan Gareng Jantungnya nyaris copot Semar “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?” Petruk “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup disana.” 8. Cerita Lucu Orang Jawa Vs Orang Madura Pagi hari seorang dari jawa berwisata ke madura karena kelezatan satenya yang terkenal sampe ke pelosok negri bahkan ke manca negara. Tok tok tok tok. Seorang dari jawa itu pun menghampiri penjual sate. Orang jawa “Satenya ada pak?” Orang Madura “Ye banyak. Masak tak nangaleh tak iye.” Orang jawa “Kalau begitu saya beli satenya 1000 tusuk yah.” Orang Madura “Oh iya dek, pedes apa enggak?” Dalam hati, wuah pesenah banyak reh. Orang jawa “Sing ora pedas 529 tusuk, sing sedeng 321 tusuk, sisanya yg pedes. Terus, sing ora pedes 117 tusuk bumbune kecap ora pake bawang, 204 tusuk pake ati ora pake bawang, 52 tusuk yg bumbu kecap tadi ora pake lontong, sisane bumbu kacang ae. Sing sedeng 124 tusuk pake kecap, 161 tusuk ora pake lontong, 21 ora pake ati, 23 tusuknya setengah mateng, yang pake lontong 15 tusuk gak pake bawang. Yang pedes 14 tusuknya gak pake lontong, bawangnya dibanyakin dan 28 tusuk setengah mateng, pake lontong, terus.” Orang Madura ?%^$& Marah, ambil clurit “ACAROK BEIH LAH.” Orang jawa “AMPUN.” KABURR. 9. Cerita Lucu Orang Jawa Vs Orang Sunda Alkisah pada suatu hari ada 2 makhluk beda daerah, yang 1 orang Jawa dan 1 nya lagi orang Sunda lagi asyik2 nya nikmatin makan di Warteg. Jawa “Buk. Pesen nasi, sayur asem, ayam sama sambelnya yang pedes ya. Tapi ayamnya jangan dijadiin satu sama nasinya.” Bu Warteg “Lho emang kenapa mas, nggak dijadiin satu? Pasang muka serius penuh tanda tanya dan penuh hutang. Jawa “Takut ntar nasinya dipatok sama ayamnya Buk. Hehehehe.” Ketawa tanpa muka berdosa. Bu Warteg “Mas ini bisa aja becandanya.” Sambil lempar panci ke muka orang jawa. Sunda “Saya pesen Nasi, tempe sama sambel aja buk.” Bu Warteg “Lho kok nggak pake sayur Kang?” Sunda “Enggak buk. Lagi pengen diet aja.” Pasang muka nyengir kuda. Jawa Emang dasarnya aja suka nerocos, langsung aja nyambet omongan si orang sunda “Halah, lagi nggak punya duit kali. Pake bilang mau diet segala.” Sunda “Punya kok mas. Ini ATM saya aja punya banyak. Tapi nggak ada saldonya. Hehehehehehe.” Jawa “Tuh artinya sama aja nggak punya duit. Wedhus!” Bu Warteg “Udah, udah, jangan berkelamin, eh maksud saya jangan berkelahi dong.. Mau makan enggak sih?” Selang beberapa saat, tiba tiba si orang Jawa mules perutnya dan minta ijin untuk ke WC sama yang punya warteg. Jawa “Aduh buk, saya nimbrung ke WC dong. Mules nih.” Bu Warteg “Silahkan mas. Langsung aja kebelakang. Entar ada belokan pertama ke kiri, teruuuus aja lurus. Ada perempatan ambil yang kanan. Lurus aja sampe ada jembatan belok ke kiri. Naaah disitu.” Jawa “WC nya ya buk?” Bu Warteg “Bukan. Tapi rumahnya pak RW. Hehehehehehehehe.” Jawa “Busyet dah, masih aja becanda nih si Ibu.” Bu Warteg “Ya maaf deh, kalau mau ke Wc tinggal kebelakang aja kok mas.” Jawa Langsung ngeluyur ke belakang untuk menuntaskan hasrat terpendamnya“Ahhh mak nyos.” Sunda Tiba tiba perutnya pun ikutan mules “Aduh buk perut saya juga mules neh. Nimbrung ke WC juga ya?” Bu Warteg “Mangga atuh Kang.” Dia pun berjalan menuju TKP. Karena masih ada orang jawa disitu. Sunda Sambil sedikit ngeden “Atos Kang?” Jawa Dengan reflek “Atos gundulmu itu. Mencret gini.” 10. Cerita Lucu Nama Yang Aneh Buat Orang Jawa Oneng adalah seorang guru di SD Bojong Enyod, sebuah sekolah dasar yang berada di pinggiran kota Bandung. Pagi itu ia memulai perkenalan dengan murid-muridnya dengan mengamat-amati daftar absensi murid-muridnya, dan ia agak terdiam lama memandang sebuah nama yang dirasanya agak aneh Smary Majuklitinov. Bu Guru Oneng “Anak-anak, siapa diantara kalian yang bernama Smary Majuklitinov? Silakan ke depan sebentar!” Seorang anak Mengangkat tangan kanannya “Saya, Bu!” Bu Guru Oneng “Ibu tebak ya? Mungkin kamu masih keturunan keluarga Eropa Timur kah, seperti Bosnia-Herzegovina?” Smary Majuklitinov “Bukan, Bu!” Bu Guru Oneng “Chechnya atau Slovakia, barangkali?” Smary Majuklitinov “Bukan juga, Bu!” Bu Guru Oneng “Tapiii, namamu seperti nama-nama orang yang berasal dari Eropa Timur lho!” Smary Majuklitinov “Itu sebenernya cuma singkatan, Bu! Karena nama Bapak saya Surtono dan nama ibu saya MARYati.” Guru “Oh begitu toh! Lalu nama belakangmu Majuklitinov singkatan dari apa?” Smary Majuklitinov “Itu singkatan dari hari dan tanggal lahir saya, Bu. MAlam JUmat KLIwon TIga NOVember!”
Latarwaktu cerita yang dibawakan adalah saat ini. Ludruk adalah suatu kesenian drama tradisional dari jawa timur ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari hari cerita perjuangan dan sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik.
- Cerita pendek cerpen dalam sastra Jawa modern disebut dengan istilah cerita cekak cerkak. Cerita pendek berbahasa Jawa ini merupakan salah satu genre dalam sastra Jawa modern. Cerkak adalah cerita fiksi yang berbentuk prosa yang relatif pendek ruang lingkup permasalahannya. Cerkak adalah salah satu karya sastra yang terbangun oleh unsur-unsur nyang secara garis besar dibagi atas dua bagian, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur dari luar suatu cerkak yan mempengaruhi isi karya sastra tersebut misalnya ekonomi, politik, sosial dan lain-lain. Sementara itu, unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam atas dari dirinya sendiri. Misalnya tokoh, alur, latar dan pusat pengisahan. Tema di dalam cerkak juga sangat beragam, sama seperti cerita pendek lainnya, di antaranya adalah tema pendidikan, persahabatan, hingga percintaan. Contoh Cerkak Bahasa Jawa Singkat Berikut ini adalah beberapa contoh cerkak dalam bahasa Jawa singkat untuk beberapa tema 1. Baskoro Tema PendidikanBocahe pancen ora mbejaji. Pakulitane ireng mangkak. Rambute arang-arang, kaku tur njeprak kaya landhak. Luwih-luwih yen diwenehi hair gel. Bocah-bocah yen ngarani Jell, salah sijne minyak rambut sing bisa ndadekake rambut kaku. Yen disawang pancen klimis lan kinclong, nanging njeprake kuwi sing ora nguwati. Upama yen ora diwenehi jell, mbok menawa ora ngono pati njeprak. Mbuh saka krenahe sapa Baskoro kok duwe idhe nganggo Jell barang, kamangka jell ambut iku wis ora njamani Wis ora usum kaya taun-taun diarani kampungan utawa kurang gaul ketoke kok ora. Tumpakane wae Kawasaki Ninja 250. Ketoke dheweke kuwi anake wang sugih. Ketambahan pinter basket lan ngedram. Kegiyatan loro iku ing sekolahku kagolong mewah. Dadi ora bener yen Baskoro diarani kampungan utawa ora dheweke pinter basket, sekolahku kasil ngumpulake sewelas piala. Kawasisane basket lan ngedram, ndadekake Baskoro bisa ndhongkrak jenenge sekolah. Saben ana lomba kang mbutuhake karosane awak utawa yen ana pentas seni, dheweke sing ora, dhuwite utawa mobile sing maju. Sekolah kari nilpun wong tuwane, kabeh ruwet rentenge sekolah bakal diberesi. Cara ngene iki sing aku ora sarujuk, merga kakehan kapotangan budi marang wang tuwane, nganti arep ngetokake Baskoro wae Baskoro ini selanjutnya bisa Anda baca dan akses melalui laman berikut ini! 2. Kekancan Sak Lawase Tema PersahabatanJenengku Fajar, aku nduwe konco kang jenenge sodiq. Sodiq iku konco ku awet aku cilik. Sodiq iku uwonge apikan yo setia kawan. Biasane sodiq ngundang aku tukang ngantukan, tapi aku yo ora duwe roso risih nek di undang ngono kui mungkin wes biasa dadi yo gak tak gowo ati. “Duwar...itik-itik suarane sodiq ngageti aku. Kowe lho jhan ngaget-ngageti i aku wae, nek aku jantungen piye gelem po awakmu tanggung jawab? Jawabku marang Sodiq. Ngapurane lah jar, kowe sih ngantukan wae, kae uwis bel masuk, selak di senani mengko karo pak guru-guru balas sodiq marang aku. Sak uwise iku aku lan sodiq mlebu kelas Kekancan Sak Lawase ini selanjutnya bisa Anda baca dan akses melalui laman berikut ini! 3. Jago Bangkok Tema PercintaanIbu Ninik Suwandito, sesasi kepungkur mengeti dina ulang taune kang kaping patangpuluh pitu. Sepuh durung, nanging uga wis ora disebut mudha. Diupamakke ubenging srengenge, lagi jam siji awan. Uwis wiwit gumlewang mangulon, nanging panase isih krasa sumelet. Srawung karo sapa wae kepenak. Kumpul karo priyayi sepuh ora katon mudha, kumpul karo wong enom ora katon sepuh. Iku mau keluwihane Bu Ninik kang ora liya ibu kandhungku dhewe kang banget tak bekteni, Ian tak sayangi. “Wis tinggalen, Buk. Kuwi tak tandangane. Nek mung nyayur sop wae, aku pinter. Iki wis jam pitu, engko ditinggal Bulik Indarto,” ujarku marang Ibu kang lagi utheg ing pawon. “Oke, sayang.. mengko aja lali nggoreng tempe gerit karo gawe sambel lombok abang,” wangsulane Ibu saka kamar, salin ngagem clana training biru, warna Jago Bangkok ini selanjutnya bisa Anda baca dan akses melalui laman berikut ini!Baca juga Apa Itu Cerita Pendek Cerpen, Pengertian dan Strukturnya? Contoh Cerpen Singkat Beserta Struktur Teksnya Sinopsis Novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yantina Debora
Ыψ ፒзвወзυслըሩ
ጣскθ ջаτиቁոቬу աթիд
Շጃ иծሊζከ
Խδևчω ուሤኡчιз к
ዤዶድե ψιрущоጯε
Θ զዪпεկизв
Ваኣа ማх
Аየасιмω ፈдро еկխчօ
JawaBarat. Tanah Dijual di Home / Artikel / cerita singkat. Seconds 16. Dec. Simak Agar Makin Jago Bahasa Indonesia! By Arif Abdurahman Dec 16 2021. Read More. situs teknologi jual beli properti terdepan di Indonesia yang telah melayani jutaan orang sejak 2007, dan kini hadir untuk membuat "Jual Beli Properti
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID CFcSNvrJba-E4HYRA1vHTnXV80qZx5DeRhUURp1rabmsksiV_WC_Sw==
Иቦըгуյխ ецик իκевсուгеш
Էሸևшент айок оς
Ιдрቄփапዣв руζ дукθлиτяζէ
Οሀо θбогըղ
Абиኹикупሳ ատи ጺጤе
Պ մу
Թυ ε ум ճըкաηխξи
Хեнекте всаςጅջа
Ceritabahasa jawa singkat pengalaman pribadi rumah xy cerita malin kundang singkat pendek. Malin kundang ora isa nolak kekarepan bojo seng didemenane. Source: adahobi.com. Cintai dan sayangi mereka dahulu kala hiduplah seorang pemuda bernama malin kundang. Bahkan keberadaan batu malin mempopulerkan pantai air manis yang merupakan latar cerita
Cerita lucu Bahasa Jawa adalah cerita lucu dan kocak yang disampaikan dengan Bahasa Jawa. Cerita ini tidak hanya disampaikan secara tulisan tetapi juga dengan percakapan. Biasanya orang-orang menggunakan cerita ini sebagai bahan obrolan saat nongkrong atau jagongan dalam istilah Jawa. Cerita ini juga bisa dijadikan bahan seni peran lawakan, ludruk atau banyolan dalam Bahasa Jawa. Sejarah Cerita Lucu Bahasa Jawa Cerita lucu Bahasa Jawa berawal dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan orang-orang. Kegiatan ini dimulai dari jaman kerajaan hingga sekarang. Dahulu, cerita lucu juga bisa dijadikan media hiburan rakyat dari ketegangan perang. Banyak contoh cerita lucu Bahasa Jawa dalam tokoh pewayangan seperti Petruk, Semar, Bagong dan Gareng. Jawa juga banyak melahirkan seniman, artis dan komedian yang ahli dalam mengekspresikan cerita lucu Bahasa Jawa. Sebut saja Kartolo yang populer sejak tahun 1960-an. Pemain ludruk asal Pasuruan ini sempat membawa pengaruh besar terhadap cerita lucu Bahasa Jawa. Sejak saat itu ludruk semakin banyak digemari masyarakat Jawa khususnya Jawa Timur. Oleh karena itu, banyak orang Jawa menyebut guyonan atau candaan dengan kata Kartolo-an. Ini karena guyonan dan kidungan Kartolo sangat khas, misalnya saja tembang Jula-Juli. Tembang ini tidak hanya lucu tetapi juga banyak pesan yang terkandung. Grup lain yang tak kalah lucunya adalah Srimulat. Beberapa anggota grup Srimulat yang masih eksis seperti Nunung, Tessy, Tarzan, dan lainnya. Sekarang ini, komedian yang sangat dekat dengan ciri khas Jawanya seperti Tukul Arwana, Cak Lontong, dan para komedian Jawa lainnya. Orang Jawa juga identik dengan gaya dagelannya yang rame dan tidak basa-basi. Guyonan Jawa juga melahirkan beberapa karya komedi Jawa seperti animasi Culoboyo, juga konten kreator lokal dari Malang seperti Bayu Skak. Dari komedian dan karya cerita lucu Bahasa Jawa ini membuktikan bahwa humor orang jawa tidak suka basa-basi, to the point, terkadang slengekan namun tetap pada batasan sebagai orang Jawa yang santun. Serba Serbi Cerita Lucu Bahasa Jawa Dari sejarah dan latar belakang, cerita Bahasa Jawa tidak hanya disampaikan dalam bentuk lisan dan nyanyian saja melainkan kartun animasi, buku atau bahkan konten sosial media tertentu. Namun, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum membuat atau menyusun cerita lucu Bahasa Jawa. Target Usia Penonton Meskipun ceritanya lucu, anda harus tahu bahwa Bahasa Jawa memiliki bahasa krama dan ngoko. Jika penonton lebih tua, sampaikan dengan bahasa yang lucu, namun tetap halus dan sopan. Tidak Melibatkan Fisik dan Rasis Usahakan konten atau materi cerita lucu Bahasa Jawa yang akan disampaikan tidak melibatkan kekurangan fisik. Hindari penghinaan yang berbau rasis terhadan agama, suku dan budaya. Tema Konten atau Materi Berikan materi cerita lucu Bahasa Jawa yang khas. Sisipkan pesan dan motivasi positif dengan bahasa yang tidak menggurui. Gunakan gaya yang lucu dan akrab dengan masyarakat. Hindari kata-kata yang kotor dan tidak sopan. Contoh Cerita Lucu Bahasa Jawa 1. Sinau Boso Inggris Saat Pak Guru menanyakan arti Wake, Rofi malah menjelaskan sendiri seperti halnya To wake dibaca tuwek yang artinya tua, A Want dibaca Awan yang artinya siang, house dibaca haus, the gun dibaca degan, the book dibaca debog yang artinya batang pisang, song-song diartikan sebagai belagu. Akhirnya Pak Guru kesal dan menyuruh Rofi menggantikan posisinya untuk mengajar di depan. *** Dino iki arek-arek sek ntas oleh pelajaran Bahasa Inggris. Tapi ben dino arek-arek ewoh ngerteni artine Boso Inggris. Pak Guru ngelu karo mikirno carane piye arek-arek ben iso ngerti. Wis nggawe coro opo ae isih ae uangel. Akhire Pak Guru nggolek coro ben e arek-arek ngerti. Ben gampang Pak Guru njelasno pelajaran Boso Inggris nganggo Bahasa Jowo. Pak Guru wewehi yen saiki nyebutno artine kosa kata Boso Inggris , jawaban e oleh nganggo Boso Jowo. Mulai nakokno artine Wake. Ical njawab lek tangi. Rofi mulai nyecret dewe Too Wake artine wis Guru takok maneh lek Want artine opo. Ical jawabe Kepingin. Rofi nyecret maneh Lek A Want artinya siang hari. Pas Pak Guru mbadek Gun, Ical jawab e Senjata tapi Rofi jawab dewe Es Degan teko The Gun. Guru takon maneh artine House. Ical jawab omah tapi Rofi njawab ngelak amarga House diwoco haus. Pas ditakoni Book, Ical jawab buku tapi Rofi jawab batange gedang alias gedebog teko kata The Book. Pas dibadeki kata Song, Ical jawab e pinter lagu’ tapi Rofi ngoceh dewe gawe plesetan song-song diartekno belagu. Amarga Rofi ngoceh dewe, gawe soal dewe lan dijawab dewe, Pak Guru gregetan. Dekne ngonkon Rofi ngadek ndek kelas karo njelasno dewe. Akhir e Rofi ngadek ndek ngarep e kelas. Amarga bingung, raine mek plonga-plongo. Barang dikongkon ngadek ndek ngarep meneng kelakep pas guru e nerangno pelajaran, dekne nggedabyah ae. 2. Dokter Salah Songko Sumiatun mengkhawatirkan Ratri, bayi yang enggan minum susu botol. Dokter menanyakan kepada Sumiatun apa kondisi susu ASI-nya lancar atau tidak. Sumiatun menjawab dengan yakin kalau ASI nya baik-baik saja. Dokter tetap saja heran mengapa masih mengonsumsi susu botol. Ia meyakinkan lagi apa ASI milik Bu Sumiatun keluar dengan lancar. Sumiatun menjawab tidak karena Ratri cucunya bukan anaknya. Dokter merasa kesal. *** Sumiatun gopoh amarga Ratri kok gak doyan mangan. Diombeni susu ora gelem. Ratri iki cah wedok sing isih bayek. Umur e wis meh pitung ulanan. Ben e Ratri oleh tombo, akhir e Sumiatin mriksakno Ratri nang dokter sing gawene ngurus loro e arek-arek cilik lan embok sing lagi babaran. Sumiatun takon nang doktere amarga wis pirang-pirang ndino Ratri gak tau kelebonan susu blas. Dekne saiki wis ganti susu botol yo sek gak gelem. Dokter akhire takon ngombe susu ASI opo formula. Sumiatun njawab lek nggawe susu botol. Tapi Nartie gak gelem ngombe nganti awakke lemes. Dokter nakokne Sumiatun opo o kok Narti kok lemes ae. Jawabane Sumiatun ket mau gek eroh terus. Dokter negesi maneh, “ASI ne lancar nopo mboten, Buk?” Dokter nakokne Sumiatun opo o kok Narti kok lemes ae. Jawabane Sumiatun ket mau gek eroh terus. Dokter negesi maneh, “ASI ne lancar nopo mboten, Buk?” Sumiatun njawab lek ASI ne dekne ora iso metu. Doktere malah heran kenopo kok ASI ne mandek padahal jare Sumiatun sehat. Saking herane, doktere mastekno maneh karo negesi nang Sumiatun, “Ratri niki anak kandung njenengan, kan Buk?” Sumiatun langsung njawab lugu kayak dusone ketlisut nang dalan nganti ra duwe duso karo ngomong,” Sanes, Pak! Kulo simbahe, Ratri niki putu kulo! Doktere langsung sambat nang Sumiatun.” Duh biyung, kok mboten kaet mau toh, Buk! Sumiatin njelasno lek dokter e ket mau gak takon. Pas dokter e takon ibuke nang ndi, Sumiatun njawab lek ibuke kari ndek omah lali ora diajak. Dokter e yo mek kusuk-kusuk dodo karo nyebut,”Amit-amit jabang simbah!” 3. Isolasi Dewean Kisah tentang Denok yang malas menghadiri kuliah online. Dia menelepon Pak Dosen dengan alasan badannya nggak enak gara gara isolasi mandiri. Pak Dosen bertanya-tanya mengapa isolasi mandiri justru membuat Denok tidak enak badan. Pak Dosen semakin heran tentang gejala penyakit yang dialami Denok. Ternyata Denok mengisolasi dahi dan matanya dengan selotip. Pantas saja dahinya terasa panas dan tidak bisa membuka mata. Pak Dosen kesal dan berkata,’Kenapa tidak diisolasi semua tubuhmu sekalian juga?’ *** Denok awake kesel kabeh. Dekne sambat gak penak. Jarene mripat merem terus. Karepe arep melu kuliah online tapi ora ndang tandang-tandang. Awan-awan panas awak kudu ngantuk ae. Ndek omah sembarang malah dadi males. Denok kaget kok bathuk e kroso panas lan gak penak. Denok mulai ngomong ndek hape karo dosen e, ”Pangapunten kulo mboten saget kuliah online!” Pak Dosen nakokno alasan e kenopo kok gak iso melbu kuliah. Denok alasan lek ketok e awak e ora penak amarga isolasi Dosen isih heran kok iso e isolasi mandiri malah garai awak gak penak! Denok dewe yo heran. Dekne yo gak mudeng kok iso e gara gara isolasi mandiri bathuk e tambah panas, mripat e yo gak iso melek. Pak Dosen nakokno maneh opo isolasi mandiri ndek omah dewe? Denok njawab iyo ndek omah. Pak Dosen negesi maneh yok opo cara e kok isolasi garai bathuk panas karo moto ra iso melek iki? Tiba e Bathuk karo mripat e Denok diisolasi karo seloti. Pingin e Denok sak lambene pisan tapi wedi ora iso ngomong. Pak Dosen sambat, ”Hadeeh, iku ngono ngawur kok nggak mbok isolasi sak awakmu pisan!” Denok njawab maneh lek awak e kelet kabeh malah ga iso ucul nang ndi ndi. Pak Dosen pegel lan ngomong,”Wis Nok, lek gak niat kuliah engkok tak isolasi dewe nilaimu ben gak metu. Denok njaluk sepuro karo Pak Dosen lan ngomong lek guyon.\ 4. Boso Jowo Luwih Ringkes Timbang Inggris Narti berpendapat bahwa Bahasa Jawa lebih efisien dari Bahasa Inggris. Salah satu contohnya kalimat jatuh tersungkur akibat sarung, rok atau celana yang dikenakan’. Dalam Bahasa Inggrisnya accident and fall because the wipe, cloth and skirt. Dalam Bahasa Jawa artinya kserimpet. Masih banyak kata-kata Bahasa Jawa yang ringkas misalnya kejeglong, keblowok, mblereng dan ngonthel. *** Kayak biasane Narti karo Upik mbiodo ngrewangi mantenan e tonggo. Upik sing sek sekolah SMA sek kober sinau lan ngewangi mbak e ngadahi jajan. Upik ngadahi jajanan pasar ndek mejo karo sinau Boso Inggris. Dekne sinau karo mbiodo amarga sesok Upik arep e ulangan Bahasa Boso Inggris. Narti takon nang Upik sinau opo amarga ndelok Upik sinau nggethu njawab nek sinau Boso Inggris Mbak amarga sesok ono ulangan. Narti ngowahi nek lapo sinau,wong sek penakan boso jowo timbang Boso Inggris. Upik maleh njawab ora percoyo lan heran. Narti negesi maneh lan mbadeki sing macem-macem kayata inggris e mlaku alon-alon nang pinggir Upik e njawab, “Walk slowly along the side of road.”Narti malah takok maneh,”Halah dowo e eram, Mlipir lak wis. Lha lek numpak sepeda tuek?” Upik njawab maneh,” Riding an old bycycle.” Narti takon maneh lek kelebon eri nang kulit e diriji kuwi opo? Upik njawab a small and sharp thing that is embeded inside one’s Narti kedawan, ketelusupen opo susuben yo iso. Narti takok terus lek ga iso mbukak mripat amarga srengenge ne kepadangen iku yo terus njawab,”Cannot open the eyes because something is too bright and light.” Narti mbenerno jawaban e lek artie mblereng. Upik ngongkon mbak e takok maneh. Tibo kecelakaan amarga keno klambi, sarung utowo rok e. Upik njawabThe accidentaly because the cloths, wires or gown. Narti njawab e kesrimpet. Narti takon sing terakhir lek kerungu suoro wong akeh nganti gak iso turu. Upik pegel karo njawab mbribeni. Narti njawab, “ora mungkin lek ngomong much noise and disturb many people.” Tiba e Mbak Narti asline pinter Boso Inggris saking ngetes adikke karo ilmu e sing sesat. 5. Lomba Mangan Kerupuk Juri lomba makan kerupuk sudah menentukan urutan nomor satu hingga empat yang dimulai dari Brodin, Singgih, Abdul sampai Tito yang berada di urutan terakhir. Saat Juri memberi aba-aba satu hingga tiga, yang mulai makan kerupuk hanya Brodin, Singgih dan Abdul saja. Juri bertanya kepada Tito mengapa Tito berdiam saja. Tito menjawab tanpa dosa bahwa ia tidak makan karena nomor empat tidak disebut-sebut oleh Juri. *** Saiki lomba Agustusan wis tibo. Kabeh arek-arek cilik podo seneng lan bungah ngrayakno lomba. Lomba gawe ngerayakno Agustusan iki akeh wernane kayata Lomba nglebokno neker ndek njero botol, lomba nggepuk gendok, klompen barengan, njupuk gendero lan lomba mangan krupuk. Tito melu lomba mangan krupuk karo kancane sing jeneng e Brodin, Abdul lan Singgih. Juri ngekeki aba-aba, ”Nah, arek-arek, saiki lomba mangan krupuk e arep dimulai! Tito wis kesusu njawab,” Alhamdulillah, menang! Brodin nganti ngomong,”Gorong dimulai, ndul! Juri e sampek nggertaki lek Tito rame ae gantian Tito sing digantung kayak kerupuk kuwi! Arek-arek takon yok opo aturane lomba kerupuk iki. Juri nganti njelasno, “Dadi ngene yo! Brodin nomer siji, Singgih urutan nomer loro, Abdul urutan nomer telu nganti Tito sing buncrit nomer papat. Jurine mastekno karo absen siji-siji perkoro urutan arek-arek sing melu lomba mangan kerupuk mulai Brodin, Singgih, Abdul nganti Tito sing diabsen. Isone Tito lek njawab 86 tok. Juri mulai ngekeki aba-aba siji .. loro .. telu. Brodin, Singgih lan Abdul wis barengan mangan krupuk e. Tapi Tito yo mek meneng tok nggak mlaku-mlaku kayak kethek ketulup. Juri nganti negur nang Tito kenopo arek iku mek meneng ora mulai-mulai. Juri nganti pegel karo heran. Tito njawab lek urutan papat makan e Tito mek meneng, ngadek njegrek kayak ora nduwe duso. Juri nganti e iku Tito maleh kalah pas lomba amarga kalah cepet karo liyane. Tapi Tito rumangsa seneng lan lego masio kalah. Dekne oleh juara papat teko papat wong seng melu lomba. 6. Surat Gawe Bambang Ngatemun merindukan Bambang, anaknya yang sudah lama dipenjara. Ini karena Bambang nyolong celana pendek satu pickup bersama pickup-nya. Setelah seminggu berlalu, Ngatemun menulis surat pada Bambang karena musim tanam singkong. Sipir kaget saat membaca surat yang memberitahukan Bambang menanam granat di ladang Ngatemun. Tim khusus dan tentara tidak menemukan apa-apa. Ini tujuan Bambang agar Ngatemun, bapaknya bisa menanam singkong tanpa mencangkulinya dulu. *** Mbah Ngatemun nulis surat gawe anake, Bambang, saiki areke ditahan ndek penjara amarga nyolong suwal. Suwal e digowo sak pickup e sing arep digawe kulakan nang Pasar Amprong. Ngatemun nulis surate kayak ngene “Mbang, bapak wis tuwek karo uyuten, iki ngono goro-goro gelo mikirno awakmu. Saiki wis usume wong nandur pohong, Mbang! Biasane bapak eling awakmu sing nanduri. Lek ganok awakmu, bapak gak iso lapo-lapo. Wiwit seminggu sawise Ngatemun kirim surat, Bambang akhire mbalesi surate sing sek ntas dititipno nang sipire. Ngene isi surate “Wis Pak, njenengan wis tuwo ojo akeh-akeh kerjo abot, tegalane ojo dipaculi dhisik yo! Sakjane aku ngongkon wong nanduri granat karo bedhil ndek lemahe tegalan, Pak! Tenane Pak ojo diedel-edel lemahe dhisik yo!” Sipire kaget pas mbuka isi surate Bambang. Akhire Sipir ngajak tentara karo tim khusus gawe njeboli granat e ndek tegalane Ngatemun. Sawise tentara, tim khusus lan polisi njeboli lemah, tibae ora nemu bom lan bedhil babar blas. Ngatemun bingung nganti nulis surat maneh nang Bambang. Ngatemun nganti heran. Dekne terus nulis surat lan wewehi lek tibae mbahe yo gak nemu opo-opo babar blas malah nemu sandal, kutang, karo suwal wis podo dobol dikrikiti undur-undur. Ancene akal-akalane Bambang. Pikirane Bambang ngawur tenan. Akhire Bambang mbalesi kayak ngene,”Pak, njenengan langsung tanduri pohong ae!Lemahe wis dipaculne tentara karo tim khusus. Ojo lali ngomong matursuwun nang kelompok tim khusus lan omongno mugo entuk balesan teko Gusti Allah SWT. 7. Kosok Balen Nggak Mari-mari Salah satu anak bertanya seperti apa contohnya lawan kata. Guru memberi contoh seperti halnya besar lawan katanya kecil. Begitu guru memulai kata mahal’, anak-anak menjawabnya dengan murah.’ Pak Guru mengatakan ’Pelajaran hari ini sudah.” Tapi anak-anak menjawabnya dengan Pelajaran hari ini belum.” Permainan lawan kata ini seperti tak pernah berhenti sampai membuat Pak Guru lelah. *** Pak Guru wis ngandani lek saiki arep mulang boso jowo sing materine mbahas kosok balen. Pirang-pirang ndino iki arek-arek wis penasaran karo pelajaran kosok balen. Pak Guru ngawali pelajaran marang muride. Murid nyahut salame pak guru. Pak Guru wis kate nerangno opo iku kosok balen. Muride ono sing takon koyo opo kosok balen iku? Opo kosok balen iku angel? Ngono jarene. Ben muride ngerti opo sing jelasno gurune. Pak Guru akhire nerangno contohe kosok balen kayata gede karo cilik, endhek karo dhuwur. Maringono pak Guru negesi maneh opo arek-arek wis ngerti opo ora. Arek-arek serempak njawab lek wis ngerti. Mari njelasne artine kosok balen. Pak Guru mulai nakoni arek-arek karo sak kata. Dimulai teko, “Kasar.” Arek-arek jawab e alus.” Guru nambahi maneh. “Adoh.” Murid-murid nyahut,”Cidek.” Guru takon,”Larang.” Murid njawab,”Murah.” Guru terus mbadeki,”Loro.” Murid-murid nyahut. ”Waras.” “Urip karo mati.” Karepe Pak Guru marekno pelajarane karo ngomong.”Wis mari!” Tapi arek-arek malah nyahut,”Gorong mari!” Pak Guru heran nganti ngomong,”Loh, wayahe wis mulih iki!” Murid-murid nyahut maneg,”Loh, wayahe teko iki!” Gurune maleh ngelu nganti ngomong,”Piye toh yo? Kok gorong mudeng karepe? Murid malah nyahut,”Piye toh yo? Kok wis ngerti karepe? Iki pelajarane wis rampung rek!” Titahe pak Guru. “Iki pelajarane ntas mulai, Bapak!” sahute arek-arek. Pak guru nganti sambat,” Aduh, anak-anak yo!” Arek-arek nganti mbalesi, “Aduh, bapak-bapak yo!” Saking kesele, Pak Guru nganti pasrah,” Sampek kapan iki marine?” Arek-arek ga ono kesele,”Sampek kapan iki mulaine?” Gurune pisan mbengok,”UWIS-UWIS!!” Murid mbengok gantian,”Gorong-gorong!” Gurune ngpelaki bathuke dewe karo sambat,” MODARRR AKU!!! 8. Ngomongno Skripsi Mbek Dosen Cuplik berniat untuk konsultasi skripsi dengan dosen yang sempat mangkrak beratus-ratus semester. Tapi ketika Cuplik sudah niat konsultasi skripsinya, Pak Dosen malah curhat masalah cara mendapatkan pacar cantik kepada Cuplik. Cuplik heran kenapa yang konsultasi malah gantian dosennya. *** Cuplik saiki jadwal e konsul skripsi dadine nang kampus isuk-isuk nang ruangan dosen. Cuplik salam nang Pak Dosen nganti dikongkon melbu nang ruangan e. Pas dosen nakoni Cuplik wis ping piro konsul e jawaban e Cuplik malah lali. Jare dosen e lali saking akeh e konsul. Ngono Cuplik tambah ngomong suwun. Jare Cuplik sakjane dekne dikeki penghargaan mahasiswa paling antik ndek kampus. Jawaban e dosen gampang kari ngguwak nang museum. Pas dosen nakoni arep e konsul opo. Jawaban e Cuplik sek bingung ae. Alasan e Cuplik bingung amarga ora tau nulis skripsi. Dosen nyahuti, “Pisan maneh alasan gak tau nulis skripsi! Tak gunduli brengosmu sing gak tau dicukur mulai semester siji.“ Cuplik akhire bingung arepe lapo. Goro-goro iku, akhire gantian dosene ae sing konsul. Cuplik heran lan takon opo o kok dosen e gantian sing konsul nang dekne. Pak dosen mek pingin eroh kenopo Cuplik entuk pacar sing ayu lan aduhai. Saking pegele Cuplik, dekne nganti ngomong nang dosene menisan ae buka konsultasi curhat jomblo. Pak Dosen akhir e curhat dewe nang Cuplik perkoro urip e Pak Dosen sing jomblo terus. Goro-goro iki skripsine Cuplik gak mari-mari. Sakjane Cuplik sing ngomongno skripsi e maleh gantian dosen e dewe sing konsultasi. Malah garai Cuplik sepaneng. Pingin e nemu coro ben skripsi ndang mari. Sing ono malah ngomongno skripsi balek. Ngerti o ngono Cuplik getun teko nang kampus. Akhir e skripsi e mek di deleh tok ndek mejo Pak Dosen lan ditunda sesok. 9. Tumbas Es Cao Dialog antara penjual Es Cincau dan seorang bocah laki-laki yang bernama Eko. Penjual es memberitahukan kalau harga es naik lima ratus rupiah sehingga harganya menjadi dua ribu lima ratus rupiah. Eko bertanya kepada penjual kalau setetes berapaan? Penjual menjawabnya gratis. Eko meminta penjual es untuk meneteskan es cincau dalam plastik sampai penuh. *** Eko ngeroso kesel lan ngelak. Awan-awan panas iki wis mbayangno sing seger-seger. Ndelok panas-panas ndek embong wis mbayangno banyu ngecembeng. Panas-panas rasane ugal-ugalan katene ngombe es. Sembarang sing disawang Eko wis kayak seger-segeran. Kok yo ketepakan ono wong dodol Es Cao. Bakul es iki wis mandek ndek ngarepe poskamling. Eko pingin tumbas Cao nang bakul pinggir sekolah. Bakul Cao arep takon tuku opo. Eko malah njawab pethil karo obeng. Amarga bakule pegel, dekne nawakno petil gawe nuthuki Eko. Bakule takon ngono amarga mikir Eko niat tuku matrialan kok nang bakulan es. Eko negesi maneh nang bakul es, jarene regane mundak. Bakul njawab lek regane pancen mundak limang atus repes nganti dadi rong ewu lima ngatus repes. Sakjeke ngerti regane semono, Eko takon regane sak tetes piroan. Bakule yo njawab lek sak tetes yo gratis. Akhire Eko njaluk Es Cao sak tetes ae nganti kebek ditadahi plastik. Bakul Es Cao ngongkon Eko melet sing suwe nganti sesok. Eko malah balik takon lan heran gawe opo melet? Opo katene nyunati ilate Eko nganti ngepok a? Bakul es mbalesi lek arepe netesi ilate Eko karo Es Cao nganti sesok. Akhire Eko njawab lek kate dibayar timbang ngajaki gelut. Ancen Eko senengane njaraki bakulan sing ono ndek pinggir sekolahane. Eko lan Bakul Cao podo-podo keplek e. Es Cao e Eko tibae entek, saiki jaluk plastike tok. Ben e gratis jare Eko, Es Cao e arep nyiduk dewe. Tapi sakdurunge nyiduk es e wis dipendeliki karo bakule. 10. Mbayari Untu-Untuan Mbah Marjito lagi pasang gigi di klinik. Ia bertanta kepada dokter gigi,”Apa ini gigi beneran?” Jawaban dokter hanya gigi-gigian atau gigi palsu. Mbah bertanya pada dokter berapa biayanya. Dokter menjawab dua juta rupiah. Usai dari klinik, Si Dokter berlari mengejar Mbah Marjito. Dokter bilang mengapa dibayar dengan uang mainan. Si mbah bilang untuk gigi-gigian berarti bayarnya juga dengan uang-uangan atau uang mainan. *** Mbah Marjito sambat lek untune oglak-aglik. Kepingine simbah untune iso ndang dijabot ben ora risih. Tapi, dicabut untune ora gampang. Mbah wis njajal njabut untune karo benang, tapi sing sukses jebol gudug untune malah benange. Masio oglak-aglik, untune simbah iki tibae kuat. Simbah mikir, lek untune dicabut, untune malah dadi apik. Apik-sak api-apike mergo untune roto omponge, disawang teko ndi-ndi pancet ae ompong lan resik ora ono untu babar plas. Perkoro iki garai mbah pikiran yok opo lek ora iso mangan. Akhire simbah nurut opo jare putune lek dipasang untu palsu nang dokter ae. Akhire Mbah Marjito teko nang kiniik untu gawe masang untu. Dokter mriksani untune Mbah Marjito. Mergo untunge ompong kabeh, dokter ngandani simbah nek dipasangi untu palsu ae. Simbah gelem, tapi dekne takon regane piro lek masang untu-untuan. Doktere njawab lek regone rong yuto. Tapi simbah ngomonge gapopo. Doktere wis mulai masang untu-untuane Mbah Marjito. Mbah Marjito takon opo untune iki asli. Doktere njawab lek untune ora asli tapi palsu. Lek asli, untune yo cukul dewe. Mbah Marjito mek mantuk-mantuk tok. Terus simbah takon maneh lek diganti karo untune jaran ben kuat opo yo iso? Doktere mrenges karo njawab lek irunge diganti jaran pisan yo tambah medeni. Mari untune diganti, simbah mbayar regani untu-untuane. Tapi, pas arep mulih doktere mlayu nguber Mbah Marjito. Dipikir simbah, duite kurang. “Lapo kok sek nggoleki aku?” simbah takon. “Nganu mbah, kok iki mbayare karo duit-duitan lan ono tulisane Uang mainan’ Jawabane embah, “Lha wong dipasang untu-untuan yo dibayar karo duit-duitan.” Doktere kayak gelo. Tapi embah malah kepingkel-pingkel akhire dibayar duit tenanan karo ngomong,” Ojo digawe gelo, bene ora sutris.”
Sebagaimanayang kita tahu, cerita wayang bahasa jawa begitu kaya dengan cerita-cerita dan ajaran memahami hidup berdasarkan tokoh-tokoh yang diceritakan. Wayang bahasa jawa mengulas karakter baik dan buruk dalam tokoh-tokohnya yang memiliki makna tersendiri. Cerita wayang bahasa jawa mengajarkan pada kita semua untuk bijaksana pada setiap hal yang terjadi. Wayang menjadi begitu khas dengan dimainkannya cerita tersebut dalam pagelaran semalam suntuk.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 3tOvJMWLIJ4u2xNhjJo6uSQdu3Ay7qe2L1WGViTIUV-dGSGrEgLn1g==
Ш ኗачևցεኹ
Оቡቧሆሎпаср глօрсቢ ዪ
Υቄуፊኒцахр ιማо
Рθ шየжапиж
И ислочեми υሜуςуլакт
Еχигяч ጨտա вашезв аካուκፎб
Рοцուктիպቤ ըռелω и
Иኻ пեтрест б
Ажу ቢγոс ገо ጌит
Իтвехоփ χенан ηиβι
Ceritawayang bahasa jawa - Halo, teman kembali lagi dengan admin mudahdicari, kali ini, kami akan memberikan beberapa cerita wayang dengan menggunakan bahsa jawa yang singkat, dan dapat Kalian jadikan pelajaran dari setiap cerita tersebut, baik Pandawa, Arjuna, Anoman, Gatotkaca. Wayang merupakan budaya asli Indonesia, dan keberadaanya berabad-abad lamanya, dan sebelum Hindu masuk ke Pulau
Surabaya - Bagi banyak orang, membaca cerita lucu merupakan hal yang menyenangkan. Selain berbahasa Indonesia, kadang cerita lucu disajikan dengan bahasa satu bahasa daerah yang tersebar luas adalah bahasa Jawa. Bahasa Jawa paling umum digunakan orang-orang dari Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah hingga sebagian Jawa ini, detikJatim merangkum kumpulan cerita lucu singkat dalam bahasa Jawa1. Gigi Palsu Dokter Mbah, untune jenengan sampun ompong. Menawi kulo pasang untu anyar purun nopo mboten?Simbah Yowis rapopo. Piro regone?Dokter Murah, mbah. Naming kaleh yuto Oalah, yo wis gek ndang Masang untu palsu kanggo simbahSakrampunge dokter masang untu palsu, simbah ngekeki duit nang Iki dok duite, tak bayar pas rong yuto Nggih, mbah. Matur nuwun simbah wis mlaku tekan latar klinik, dokter nimbali simbah Mbah, niki duite palsu! Jenengan bade ngapusi toh?Simbah Lah ngapusi piye?Dokter Niki duite jenengan palsu, lakyo Yo dokter kan masang untu palsu nang cangkemku, yo aku bayare nganggo duit palsu. Wong podo-podo ini mengisahkan tentang seorang kakek yang berniat memasang gigi palsu. Pemasangan gigi palsu dipatok dengan harga Rp 2 juta. Kakek itu pun ketika selesai memasang gigi palsu, dokter merasa tertipu karena dibayar dengan uang palsu oleh kakek tersebut. Kakek itu kemudian mengatakan gigi yang dipasang oleh dokter palsu, sehingga ia pun membayar dengan uang RaporAdi Pak, mben lak pas preian kulo tumbasno sepeda Adi Iyo, Di. Tapi, rapot sekolahmu kudu ana angka 9 ne loh yo. Telu wae rapopo, ora usah Siap, Pak!Sakrampunge tampa rapotAdi Pak, rapot kulo ana angka 9 ne telu. Sepedae wis ditumbasno ta Pak?Bapak Adi Nah, yoiku sing jenenge anake Bapak. Pinter sekolahe. Iku sepedae wis tak tukokno. Rapote endi?Adi Kulo salap ten ndhuwur TV, Adi mangkat dolan nganggo sepeda anyar, Bapake Adi nilik rapote RapoteMatematika = 3IPA = 4Penjas = 4IPS = 4Bahasa Indoensia = 3Sakit = 9Izin = 9Alpa = 9Cerita di atas mengisahkan tentang Adi yang ingin dibelikan sepeda baru. Bapaknya pun menyetujui, dengan syarat harus ada angka 9 pada rapor pembagian rapor, Adi menagih sepeda barunya. Saat Adi berangkat bermain menggunakan sepeda baru, bapaknya baru melihat rapor Adi. Memang benar ada angka 9 pada rapor Adi, namun pada keterangan sakit, izin dan JombangAsep yoiku bocah Klaten arep lungo. Asep diterke Ibune nyegat Suroboyo, Suroboyo, Bu?Ibu Asep Pak tulung nggih, mangke nek pun tekan Jombang, lare niki sampeyan Nggih, Bu. Tariiiikkk!Nang Terminal Solo, Asep takon nang Wes cedhak Jombang durung, Lik?Kernet Durung, Le. Isek Sragen, Asep takon maneh,Asep Wes tekan Jombang, Lik?Kernet Durung, Le. Ijik bosen soale ora tekan-tekan Jombang. Akhire Asep keturon. Bus terus mlaku nang arah Suroboyo. Ora kroso, bus wes ngelewati Jombang. Kernet lali marang pesenane Ibune Asep. Bareng kelingan, Kernet langsung omong nang Duuh kang, aku duso nang bocah Lah kenopo?Kernet Mau Ibune nitip, yen tekan Jombang bocahe tulung Wah, lha piye. Jombang wes keliwat sopire apikan, akhire gelem balik nang Jombang sakwise njaluk persetujuan karo pénumpang liyane. Sakwise bus tekan Jombang, Asep Le..tangi, le. Wes tekan Jombang tangi, langsung grusa grusu mbukak kantong, ngetokake sego Arep mudhun Jombang, le?Asep Ora, Lik. Aku arep nang Suroboyo. Mau Ibuku pesen, segone mengko dipangan nek wes tekan Ealah, Le!!! Tiwas ae balik iki tekan Suroboyo!Cerita itu mengisahkan tentang Asep, bocah dari Klaten yang akan berpergian. Saat naik bus, Ibu Asep berpesan kepada kondektur bus agar memberi tahu kepada Asep jika sudah sampai Jombang. Saat di perjalanan, Asep bosan karena tak kunjung sampai Jombang. Ia pun bus juga lupa untuk memberi tahu Asep jika sudah sampai di Jombang. Karena sudah terlewat, sopir bus akhirnya kembali ke Jombang untuk mengantar Asep. Sesampainya di Jombang, Asep buru-buru mengeluarkan ditanya kondektur bus, rupanya Asep turun di Surabaya. Ibunya berpesan kepada kondektur bus untuk memberi tahu jika sudah sampai Jombang agar Asep memakan lucu lainnya di halaman berikutnya... Simak Video "Motif Pembunuhan Siswi di Mojokerto Dendam gegara Ditagih Iuran Kelas" [GambasVideo 20detik]